TUJUAN IBLIS :
Untuk MENYESATKAN umat manusia dan MEMBELAKANGKAN ALLAH s.w.t dalam kehidupan supaya sama-sama menyertai Iblis..
Untuk
itu marilah kita kenali Iblis melalui Dialog antara Rasulullah s.a.w
dengan Iblis untuk kita semua lebih peka akan tindak-tanduk Iblis dalam
kehidupan kita. Semoga kita semua diberi Rahmat dan Pentujuk untuk
menjadi hamba yang benar-benar Ikhlas kepada Allah s.w.t.
Dialog Iblis Dan Rasulullah s.a.w – Iblis Musuh Yang Nyata
Dari
Muadz bin Jabal, dari Ibu Abbas: Ketika kami sedang bersama Rasulullah
saw di kediaman seorang sahabat Anshar, terdengar panggilan seseorang
dari luar rumah, “Wahai penghuni rumah, bolehkah aku masuk? Sebab kalian
akan memerlukanku.” Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian siapa yang
memanggil?” Kami menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
Rasulullah melanjutkan, “Itu Iblis, laknat Allah bersamanya.”
Lalu
Saidina Umar bin Khattab berkata:“Izinkan aku membunuhnya wahai
Rasullulah.” Rasulullah menahannya: “Sabar wahai Umar, bukankah kamu
tahu bahwa Allah memberinya kesempatan hingga hari kiamat? Lebih bukakan
pintu untuknya, sebab dia telah diperintahkan untuk ini, fahamilah apa
hendak ia katakan dan dengarkan dengan baik.”
Ibnu
Abbas ra berkata: pintu lalu dibuka, ternyata dia seperti seorang kakek
yang cacat satu matanya. Di janggutnya terdapat 7 helai rambut seperti
rambut kuda, taringnya terlihat seperti taring babi, bibirnya seperti
bibir sapi.
Iblis berkata: “Salam untukmu Muhammad. Salam untukmu para hadirin”
Rasulullah saw lalu menjawab: “Salam hanya milik Allah swt, sebagai makhluk terlaknat, apa keperluanmu?”
Iblis menjawab: “ Wahai Muhammad, aku datang kesini bukan atas kemauanku, namun karena terpaksa”.
“Siapa yang memaksamu?”
“Seorang
malaikat utusan Allah mendatanganiku dan berkata: Allah SWT
memerintahkanmu untuk mendatangi Muhammad sambil menundukan diri.
Beritahu Muhammad tentang caramu dalam menggoda manusia. Jawablah dengan
jujur semua pertanyaannya. Demi kebesaran Allah, andai kau berdusta
satu kali saja, maka Allah akan jadikan dirimu debu yang ditiup angin.”
“Oleh
karena itu aku sekarang mendatanganimu. Tanyalah apa yang hendak Kau
tanyakan. Jika aku berdusta, aku akan dicaci oleh setiap musuhku. Tidak
ada sesuatu pun yang paling besar menimpaku daripada cacian musuh.”
Orang yang dibenci Iblis
Rasulullah
saw lalu bertannya kepada iblis: “Kalau kau benar jujur, siapakah
manusia yang paling kau benci?” Iblis segera menjawab: “Kamu, kamu dan
orang sepertimu adalah makhluk Allah yang paling aku benci.”
“Siapa selanjutnya?” tanya Rasulullah saw.
“Pemuda yang bertaqwa memberikan dirinya mengabdi kepada Allah swt.”
“Lalu Siapa lagi?”
“Orang alim dan wara’ (loyal)”
“Lalu siapa lagi?”
“Orang yang selalu bersuci (juga merujuk kepada orang yang tetap wudu’nya).”
“Siapa lagi?”
“Seorang yang fakir yang sabar dan tak pernah mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain?”
“Apa tanda kesabarannya?”
“Wahai
Muhammad, jika ia tidak mengeluhkan kesulitannya kepada orang lain
selama 3 hari, Allah akan memberi pahala orang – orang yang sabar.”
“Selanjutnya apa?”
“Orang yang bersyukur”
“Apa tanda kesukurannya ?”
“Ia mengambil kekayaannya dari tempatnya, dan mengeluarkannya juga dari tempatnya”.
“Pandanganmu mengenai orang seperti Abu Bakar?”
“Ia tidak menurutiku di masa jahiliyah, apalagi dalam Islam.”
“Umar Bin Khattab ?”
“Demi Allah, setiap berjumpa dengannya aku pasti kabur (ketakutan).”
“Usman Bin Affan?”
“Aku Malu kepada orang yang malaikat pun malu kepadanya.”
“Ali Bin Abi Thalib?”
“Aku
berharap darinya agar kepalaku selamat, dan berharap ia melepaskanku
dan aku melepaskannya. Tetapi ia tak akan mau melakukan itu.” (Ali Bin
Abi Thalib selalu berdzikir terhadap Allah swt)
Amalan yang Dapat Menyakiti Iblis
“Apa yang kau rasakan jika melihat seseorang dari umatku yang hendak shalat?”
“Aku merasa panas dingin dan gemetar.”
“Kenapa?”
“Sebab, setiap seorang hamba yang bersujud 1 kali kepada Allah, Allah mengangkatnya 1 derajat hamba terebut.”
“Jika seorang umatku berpuasa ?”
“Tubuhku terasa terikat hingga ia berbuka.”
“Jika ia berhaji?”
“Aku seperti orang gila.”
“Jika ia membaca Al-Qur’an?”
“Aku merasakan diriku meleleh laksana timah di atas api”
“Jika ia bersedekah?”
“ Itu sama saja orang tersebut membelah tubuhku dengan gergaji.”
“Mengapa boleh jadi begitu ?”
“
Sebab dalam sedekah ada 4 keuntungan baginya. Iaitu keberkatan dalam
hartanya, hidupnya disukai, sedekah itu kelak akan menjadi hijab antara
dirinya dengan api neraka dan segala macam musibah akan terhalau dari
dirinya.”
“Apa yang dapat mematahkan pinggangmu?”
“Suara kuda perang dijalan Allah.”
“Apa yang dapat melelehkan tubuhmu?”
“Taubat orang bertaubat (orang yang benar-benar taubatnya).”
“Apa yang dapat membakar hatimu?”
“Istighfar diwaktu siang dan malam.”
“Apa yang dapat mencoreng (melukakan) wajahmu?”
“Sedekah
yang diam-diam (contoh mudah ialah tangan kanan bersedekah walhal
tangan kiri tidak mengetahui akan sedekah tangan kanan tersebut).”
“Apa yang dapat merosak wajahmu?”
“Solat fajar.”
“Apa yang dapat memukul kepalamu?”
“Solat berjamaah.”
“Apa yang paling mengganggumu?”
“Majlis para ulama.”
“Bagaimana cara makanmu?”
“Dengan tangan kiri dan jariku.”
“Dimanakah kau menaungi anak-anak mu dimusim panas?”
“Dibawah kuku manusia (perintah supaya memendekkan kuku).”
Manusia Yang Menjadi Teman Iblis
Lalu Baginda Rasulullah bertanya lagi: “Siapa temanmu wahai Iblis?”
“Pemakan riba”
“Siapa sahabatmu?”
“Penzina”
“Siapa teman tidurmu?”
“Pemabuk”
“Siapa utusanmu?”
“Tukang sihir (juga merujuk kepada orang yang menyesatkan)”
“Apa yang membuatmu gembira?”
“Bersumpah dengan cerai”
“Siapa kekasihmu?”
“Orang yang meninggalkan Solat Jumaat”
“Siapa manusia yang paling membahagiakanmu?”
“Orang yang meninggalkan solatnya dengan sengaja”
Iblis Tidak Berdaya Dihadapan Orang yang Ikhlas
Rasullullah SAW lalu bersabda lagi: “Segala puji bagi Allah yang telah membahagiakan ummatku dan menyengsarakanmu.”
“Iblis
segera menjawab: “Tidak. Tak akan ada kebahagiaan selama aku hidup
hingga Hari Akhir. Bagaimana Kau mampu berbahagia dengan ummatmu,
sementara aku mampu masuk ke dalam aliran darah mereka dan mereka tak
mampu melihatku? Demi yang menciptakan diriku dan memberikanku
kesempatan hingga hari akhir, aku akan menyesatkan mereka semua. Baik
yang bodoh, atau yang pintar, yang mampu membaca dan tidak mampu
membaca, yang durjana dan yang soleh, kecuali hamba Allah yang Ikhlas
(Mukhlisin).”
“Siapa orang yang ikhlas menurutmu ?”
“Tidaklah
Kau tahu wahai Muhammad, bahawa barang siapa yang menyukai emas dan
perak, ia bukan orang yang ikhlas. Jika kau lihat orang yang tidak
menyukai dinar dan dirham, tidak suka pujian dan sanjungan, aku mampu
pastikan bahawa ia orang yang ikhlas, maka aku meninggalkannya. Selama
seorang hamba masih menyukai harta dan sanjungan serta hatinya masih
selalu terikat dengan kesenangan dunia, ia sangat patuh padaku.”
Iblis dibantu oleh 70 000 anak – anaknya
Iblis
berkata lagi: “Tahukah kamu wahai Muhammad, bahwa aku mempunyai 70 000
anak dan setiap anak memilki 70 000 syaitan. Sebahagian ada yang aku
tugaskan untuk mengganggu ulama’. Sebahagian untuk mengganggu anak-anak
muda, sebahagian untuk mengganggu orang tua, sebahagian untuk menggunggu
wanita tua, sebagian anakku juga aku tugaskan kepada para zahid.
Aku
punya anak yang suka mengencingi telinga manusia sehingga ia tidur pada
solat berjamaah. Tanpanya manusia tidak akan mengantuk pada waktu solat
berjamaah.”
“Aku
juga punya anak yang suka menaburkan sesuatu dimata orang yang sedang
mendengarkan ceramah ulama hingga mereka tertidur hingga pahalanya
terhapus.”
“Aku
juga punya anak yang senang berada di lidah manusia. Jika seseorang
melakukan kebajikan lalu ia ceritakan kepada manusia (membangga-bangga),
maka 99% pahalanya akan terhapus.”
“Pada
setiap seseorang wanita yang berjalan, anakku dan syaitan duduk
dipinggul dan pahanya, lalu menghiasinya agar setiap orang
memandanginya.”
Iblis
berkata lagi: “Keluarkan tanganmu, lalu ia mengeluarkan tangannya lalu
syaitan pun menghiasi kukunya. Mereka, anak-anak ku selalu menyusup dan
berubah ke satu kondisi ke kondisi lainnya, dari satu pintu ke pintu
lainnya untuk menggoda manusia hingga mereka terhempas dari keikhlasan
mereka.”
“Akhirnya mereka menyembah Allah tanpa ikhlas, namun mereka tidak merasa akannya.”
Berkata
lagi Iblis tersebut: “Tahukah kamu wahai Muhammad? Bahwa ada rahib yang
telah beribadat kepada Allah selama 70 tahun. Setiap orang sakit yang
didoakan olehnya sembuh seketika. Aku terus meggodanya hingga ia
berzina, membunuh dan kufur.”
Cara Iblis Menggoda
Iblis
menyambung ceritanya: “Tahukah kamu wahai Muhammad? Dusta berasal dari
diriku. Akulah mahluk pertama yang berdusta. Pendusta adalah sahabatku.
Barang siapa bersumpah dengan berdusta, ia kekasihku. Tahukah kau
Muhammad? Aku bersumpah kepada Adam dan Hawa derngan nama Allah bahwa
aku benar-benar menasihatinya. Sumpah dusta adalah kegemaranku. Ghibah
(gosip) dan Namimah (adu domba) kesenanganku. Kesaksian palsu
kegembiraanku.
Orang
yang bersumpah untuk menceraikan isterinya ia berada di pinggir dosa
walau hanya sekali dan walaupun ia benar. Sebab barang siapa membiasakan
dengan kata-kata cerai,isterinya menjadi haram baginya. Kemudian ia
akan beranak cucu hingga hari kiamat. Jadi semua anak-anak zina dan ia
masuk neraka hanya karena satu kalimat, iaitu Cerai.”
Iblis
menyambung: “Wahai Muhammad, umatmu ada yang suka mengulur-ngulur
(melambat-lambatkan) solat, Setiap ia hendak berdiri untuk solat, aku
bisikkan padanya waktu masih lama, kamu masih sibuk, lalu ia menundanya
hingga ia melaksanakan solat di luar waktu, maka solat itu dipukulkannya
ke mukanya.”
“Jika
ia berhasil mengalahkanku, aku biarkan ia solat. Namun aku bisikkan ke
telinganya lihat kiri dan kananmu, ia pun menoleh. Pada saat itu aku
usap dengan tanganku dan kucium keningnya serta aku ucapkan ‘solatmu
tidak sah’. Bukankah kamu tahu Muhammad, orang yang banyak menoleh dalam
shalatnya akan dipukul?”
“Jika
ia solat sendirian, aku suruh dia untuk bergegas. Iapun solat seperti
ayam yang mematuk beras. Jika ia berhasil mengalahkanku dan ia shalat
berjama’ah, aku ikat lehernya dengan tali, hingga ia mengangkat
kepalanya sebelum imam, atau meletakkan sebelum iamam. Kamu tahu bahwa
melakukan itu batal shalatnya dan wajahnya akan dirubah menjadi wajah
keledai.”
Iblis
menyambung lagi: “Jika ia berhasil mengalahkanku, aku tiup hidungnya
hingga ia menguap dalam shalat. Jika ia tidak menutup mulutnya ketika
menguap, syaitan akan masuk ke dalam dirinya, dan membuatnya menjadi
bertambah serakah dan gila dunia. dan ia pun semakin taat padaku.”
Iblis
berkata kepada Rasulullah: “Kebahagiaan apa untukmu, sedangkan aku
memerintahkan orang miskin agar meninggalkan solat. Aku katakan padanya,
‘Kamu tidak wajib solat, solat hanya wajib untuk orang yang
berkecukupan dan sihat. Orang sakit dan miskin tidak. Jika kehidupanmu
telah berubah baru kau solat.’ Ia pun mati dalam kekafiran. Jika ia mati
sambil meninggalkan solat, maka Allah akan menemuinya dalam kemurkaan.”
“Wahai Muhammad, apakah engkau akan bergembira dengan umatmu padahal aku mengeluarkan seperenam mereka dari Islam?”
10 Permintaan Iblis Kepada Allah SWT
Rasulullah bertanya pula kepada Iblis: “Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”
“10 macam”
“ Apa saja?”
“Aku
minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia,
Allah mengizinkan. Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam
harta dan anak.
Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji setan kecuali tipuan” (Qs Al Isra :64).
“Harta
yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan
haram dan bercampur dengan riba. Aku juga makan dari makanan yang tidak
dibacakan nama Allah.”
“Aku
minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang
berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah. Maka setan
ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada
syaitan.”
“Aku
minta kepada Allah agar aku bersama dengan orang yang menaiki kendaraan
bukan untuk tujuan yang halal. Aku minta agar Allah menjadikan kamar
mandi sebagai rumahku. Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai
‘masjid’ku. Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai ‘kitab’ku.
Aku
minta agar Allah memberikan saudaraku, maka ia jadikan orang yang
membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku. Allah berfirman,
“Orang-orang boros (membazir) adalah saudara-saudara syaitan. “(Qs. Al –
Isra:27).
“Wahai
Muhammad, aku juga meminta agar Allah membuatku bisa melihat manusia
sementara mereka tidak bisa melihatku. Dan aku minta agar Allah
memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia. Allah
menjawab, “Silakan,” aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat.
Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.”
Iblis berkata lagi: “Wahai Muhammad, aku tak mampu menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya mampu membisikkan dan menggoda,”
“Jika
aku mampu menyesatkan, tak akan tersisa seorang pun. Sebagaimana
dirimu, kamu tidak mampu memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya Rasul
yang menyampaikan amanah. Jika kau mampu memberi hidayah, tak akan ada
seorang kafir pun dimuka bumi ini. Kau hanya mampu menjadi penyebab
untuk orang telah ditentukan sengsara. Orang yang bahagia adalah orang
yang telah ditulis bahagia sejak diperut ibunya. Dan orang yang sengsara
adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan
ibunya.” (nafi makhluk, Isbatkan Allah)
Rasulullah
SAW lalu membaca ayat berikut: “Mereka akan terus berselisih kecuali
orang yang dirahmati oleh Allah SWT” (QS Hud : 118 – 119). Juga membaca,
“Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (Qs Al-Ahzab :38). Iblis
lalu berkata: “Wahai Rasul Allah, takdir telah ditentukan dan pena
takdir telah kering.
Maha
Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para Nabi dan Rasul, pemimpin
penduduk syurga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk
celaka dan pemimpin penduduk neraka. Aku si celaka yang terusir. Ini
akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tidak sesekali
berbohong.”
Begitulah
kisah mengenai Iblis, yang telah dipersaksikan kehadapan Baginda
Rasulullah saw tanpa ada sedikit pun penipuan dalam percakapannya. Maha
Suci Allah yang menciptakan berbagai-bagai ragam Makhluk-Nya. Hanya
tinggal untuk membuat pilihan antara kita, sama ada jalan ‘benar’ atau
jalan sebaliknya yang hendak kita pilih dalam mendapatkan Redha Allah
swt.
1.Kitab Sajaratul Kaun oleh Muhyidin Ibnu Arabi/Darul ‘Ilmi al – Munawar asy-Syamsiyah, Madinah.
2.Iblis Dan Alamnya (Musuh Kamu Yang Paling Nyata) oleh Atok Zamany.
CREDIT:up to mu