Aku bukan USTAZ..

Aku bukan DA'IE..

Cuma ingin berkongsi ilmu yang bermanfaat di dunia dan kekal di akhirat..

Semoga Allah MeRedhaI..

Followers

Mutiara Kata

3.06.2013

Simpatikah Kita?



Tetiba rasa nak ulas pasal topik simpati dek kerna bermain di kepala ni sejak kelmarin lagi so tergerak nak tulis apa yang dirasakan betul,kalau salah tolong betulkan..Saya budak baru belajar.

Berkennan topik simpati nak saya ceritakan satu kisah yang diambil dari http://kerissena.wordpress.com/2010/04/30/mengasah-empati-berbagi-simpati/ ..

Kisahnya berbunyi begini :




Suatu ketika para sahabat yang sedang berada di masjid Nabawi terusik kesyahduan dzikir mereka dan spontanitas bereaksi emosional tatkala seorang laki-laki Arabbadui tiba-tiba berulah kencing di dalam masjid yang saat itu lantainya masih berupa tanah. Demi melihat situasi panas tersebut Rasulullah saw dengan penuh simpati dan kelembutan menyikapi dan meluruskan peristiwa tesa dan antitesasikap reaksi berang sahabat dan aksi bodoh Arab badui tersebut. Beliau memerintahkan para sahabat untuk bersabar dan membiarkan Arab badui menyelesaikan hajatnya serta meminta mereka menyiram bekas kencingnya agar merembes ke tanah dan hilang najisnya. Setelah situasi reda dan dapat diatasi,Rasulullah segera memanggil mereka semua. Beliau memberikan bimbingan kepada para sahabat tentang sikap empatik yang akan membawa hikmah yaitu dengan memaklumi ketidaktahuan Arab badui tersebut, menyadari reaksi kesabaran akan dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah baru.

Para sahabat akhirnya mengerti bahwa sikap empati yang membuahkan solusi masalah dengan menyiram dan membersihkan kencing sebagai pelajaran bagi si badui bahwa perbuatannya tidak benar yang telah mengotori tempat yang seharusnya dijaga kesuciannya. Selain itu, mereka menyadari bahwa bersabar menanti selesainya kencing si badui akan menghindari tiga mudharat yakni gusarnya si badui yangmerasa terusik hajatnya, menyakiti saluran kencing si badui yang terganggukelancarannya, dan meluasnya area najis akibat kepanikan si badui dalammenuntaskan hajatnya. Kepada si badui Nabi saw memberikan pemahaman secarahalus bahwa perbuatannya tidak benar karena telah kencing di masjid dan itutidak pada tempatnya sebab masjid dibangun sebagai tempat suci untuk dzikrullahdan shalat. Jelang mendapat penjelasan empatik Nabi, si badui sangat terpesonapadanya dan sebaliknya masih kecewa dengan sikap berang sahabat seraya berdoa“Ya Allah masukkanlah aku dan Muhammad ke dalam surga dan janganlah Engkaumasukkan ke dalamnya seorang pun selain kami.” Lagi-lagi demi mendengar doayang tidak arif itupun nabi menyikapinya dengan penuh empati demi melihatkenaifannya tanpa membodoh-bodohkannya seraya meluruskan doanya: “Wahai kamu,ketahuilah bahwa surga itu sangat luas dan jika kita berdua saja yang masukniscaya akan sangat kesepian”.

Padasaat yang lain, kita saksikan sejarah Nabi yang telah membuktikan samudera jiwaempati tatkala seorang laki-laki dengan langkah tergesa-gesa menghadapnya.Nafasnya masih tersengal, turun-naik, sementara jantungnya berdetak cepat.Rasulullah menyambutnya dengan penuh santun. “Celaka bagi kami, wahaiRasulullah,” begitu ia mengawali pembicaraannya. “Aku telah melakukan hubungansuami-istri di siang Ramadhan.” Nampaknya lelaki ini sadar bahwa perbuatannyatelah melanggar syariah, yang karenanya ia harus menerima sanksi Rasulullahkemudian memberi petunjuk agar lelaki itu memerdekakan seorang budak. Lelakitersebut menggelengkan kepala tanda tidak sanggup melaksanakannya.

MakaRasulullah memberikan alternatif kedua, yaitu puasa selama dua bulan berturut-turut. Lagi-lagi lelaki tersebut menggeleng. Ia merasa tidak mampu untukmelakukannya. Dalam hatinya ia berkata, ‘Jangankan dua bulan, sedang yang satubulan saja sudah dilanggar.’ Rasulullah menawarkan solusi ketiga, yaitu memberimakan 60 orang fakir miskin. Untuk yang ketiga kalinya ia mengatakan tidaksanggup. Ia katakan bahwa untuk kebutuhan makan sehari-hari saja sudah seringmendapati kesulitan. Apalagi harus memberi makan kepada orang lain.

Denganpenuh kasih sayang Rasulullah kemudian memanggil istrinya agar mengambil bahanmakanan yang masih tersisa di rumahnya hingga cukup untuk menebus kewajibanlelaki tersebut. Sambil memberikannya, Rasulullah berpesan agar bahan makananitu dibagikannya kepada fakir miskin di kampungnya. Dengan sedikit menahanmalu, lelaki tersebut berkata polos, “Di kampung kami, orang yang paling miskinadalah saya sendiri.”Kepolosan lelaki itu ternyata membawa berkah tersendiri.Rasulullah menyampaikan agar bahan makanan itu diterima dan dimanfaatkansepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan anak istrinya. Ia pulang dengan perasaansuka cita. Selain mendapatkan bahan makanan, puasanya juga sudah tertebus. Duakeuntungan sekaligus diperoleh, keuntungan materi sekaligus keuntungan ukhrawi.


Ok dari kisah tersebut "walaupun bahasa agak tinggi,hehe" dapat diambil pengajaran simpati nabi kepada pemuda Arab Badwi itu.

Namun persolan sekarang adakah kita mempunyai sifat sunnah Rasullullah iaitu simpati itu sendiri tertanam dalam hati dan diamalkan dengan anggota badan kita dengan subur?Aku sendiri tidak dapat nafikan simapati aku pada orang kurang mungkin dek sebab atas alasan tertentu namun pelbagai alternatif lain boleh kita amalkan supaya kita dapat mencontohi sifat terpuji itu.

Sebagai contoh nak aku letak kat sini,aku ambil daripada situasi aku sendiri iaitu sebagai seorang pelajar mahasiswa,tinggal di rumah sewa bersama rakan-rakan yang lain,hidup bagaikan adik-beradik serumah sebumbung,namun simpati pada rakan housemate kita masih kurang.Contohnya dalam sola makanan.Kita membeli sebungkus nasi atau sebotol air pepsi,adakan kita simpati pada rakan housemate kita yang xdapat merasai apa yang kita rasa?Ada tawarkan pada rakan housemate kita?

Islam dah mengajar kita cara akhlak yang betol iaitu digandingkan dengan akidah yang berpegang erat dan tidak dapat dipisahkan.marilah kita sama2 mananam sifat simpati kepada seisiapa pun,kepada rakan housemate,orang yang kesusahan,anak-anak yatim,rakan2,family,mak ayah,saudara semasa seislam sendiri.Kalau jumpa orang minta sedekah tu janganlah dekut sangat nak keluarkan singgit ke,atau kemampuan larr..Lama-kelamaan simpati akan tertanam dalam diri dan akan dibalas dengan ganjaran lebih besar di Akhirat sana..

Tepuk dada tanya Iman..

Wallualam..

3.02.2013

Jom Like!!

Aku baru saje nak testuntuk berdakwah melalui alam maya so aku create la satu page untuk dikongsikikan manfaat pada semua rakan.Yang salah tolong tunjukkan yer.. Like Mutiara Kata Islamik ni..

Ni antara interface yang aku snap..

Setiap ilmu yang bermanfaat jika disebarkan akan dapat pahala..Semoga bermanfaat..


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...